Dendrobium d’albertisii (Anggrek albert)

SHARE
Klasifikasi Ilmiah
Kingdom : Plantae
Division : Magnoliophyta
Class : Liliopsida
Order : Asparagales
Family : Orchidaceae
Subfamily : Epidendroideae
Tribe : Dendrobieae
Subtribe : Dendrobiinae
Genus : Dendrobium
Species : Dendrobium antennatum
Sinonim :
Callista antennata (Lindl.) Kuntze 1891, Ceratobium antennatum (Lindl.) M.A.Clem. & D.L.Jones 2002, Ceratobium dalbertisii (Rchb.f.) M.A.Clem. & D.L.Jones 2002, Dendrobium d’albertissi Rchb.f 1878
Kerabat DekatAnggrek Karawai, Anggrek Merpati, Anggrek Stuberi, Anggrek Jamrud, Anggrek Karawai, Anggrek Larat, Anggrek Kelembai

Sebaran Wilayah

Papua Indonesia, Queensland Australia, Papua Nugini, Kepulauan Solomon, dan pulau-pulau sekitarnya, hidup di cabang-cabang pohon tinggi di hutan pantai, hutan bakau, padang rumput dan hutan hujan pada ketinggian di bawah 1.200 meter

Ciri - Ciri Fisik
Bentuk batang berukuran dari kecil ke besar, tegak, silinder, tebu-tebuan membengkak, daun sempit lonjong, dan longgar, panjang 25 cm,
Bunganya awet, memiliki aroma lembut, dan anggrek ini termasuk jenis ‘evergreen’. jumlah bunga 3 -15 bunga.
Dinamai antennatum karena petalnya tegak menyerupai tanduk antelope. Anggrek ini jg menyukai kelembaban. Bersifat epifit di pepohonan. Sering juga disebut sebagai anggrek kelinci, dilihat dari bentuk petal yg tegak seperti telinga kelinci. bentuk bunga : Spatulata, Ukuran Bunga : 7.5 cm
berbunga pada bulan-bulan musim panas. Bahkan tiap tahun dalam kondisi lembab dengan cahaya terang

Anggrek ini dikategorikan sebagai tanaman yang dilindungi berdasarkan Peraturan pemerintah Nomor 7 tahun 1999. Sehingga tumbuhan berfamili Orchidaceae ini tidak diperbolehkan diperjualbelikan kecuali untuk generasi ketiga. Generasi ketiga adalah tumbuhan hasil penangkaran yang telah mendapatkan izin dari pihak yang berwenang, biasanya BKSD.
SHARE